T-SIBAK (Tutung-Sabda Inpirasi Batinku); 20 Mar 2025, Kamis Prapaskah II: Bacaan I: Yer 17:5-10; Bacaan Injil: Luk 16:19-31.
Bacaan I: Yer 17:5-10
Terkutuklah
yang mengandalkan manusia. Diberkatilah yang mengandalkan Tuhan.
Beginilah
firman Tuhan, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang
mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan! Ia
seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya hari
baik; ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun, di padang asin yang
tidak berpenduduk.Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh
harapannya pada Tuhan!Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang
merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya
panas terik; ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam
tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Betapa liciknya hati,
lebih
licik daripada segala sesuatu! Hati yang sudah membatu: siapakah yang dapat
mengetahuinya? Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk
memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya."
Demikianlah
sabda Tuhan.
U:
Syukur kepada Allah
Mazmur
Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6
Berbahagialah
orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.
*Berbahagialah
orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di
jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh;tetapi yang
kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
*Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada
musimnya,
dan
tak pernah layu;apa saja yang diperbuatnya berhasil.
*Bukan
demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab
Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bait
Pengantar Injil: Luk 8:15
Berbahagialah
orang, yang setelah mendengar firman Tuhan, menyimpannya dalam hati yang baik dan
menghasilkan buah dalam ketekunan.
Bacaan
Injil: Luk 16:19-31
Engkau
telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau
sangat menderita.
Sekali
peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Ada seorang kaya yang
selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria
dalam kemewahan.Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan
borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan
laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing
datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa
oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.Orang kaya itu juga mati, lalu
dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan
dari jauh dilihatnya Abraham, dengan Lazarus duduk di pangkuannya.Lalu ia
berseru, "Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan
ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan
dalam nyala api ini!"Tetapi Abraham berkata, "Anakku, ingatlah! Engkau
telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang
buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.Selain dari
pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga
mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari
situ kepada kami tidak dapat menyeberang!" Kata orang itu, 'Kalau
demikian, aku minta kepadamu Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,sebab
masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan
sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan
itu.'Tetapi kata Abraham,'Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi;
baiklah
mereka mendengarkan kesaksian itu.'Jawab orang itu, 'Tidak, Bapa Abraham! Tetapi
jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan
bertobat.’ Kata Abrham kepadanya, “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian
Musi dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh
seorang yang bangkit dari antara orang mati.”
Demikianlah
Sabda Tuhan
U:
Terpujilah Kristus.
RENUNGAN
Dalam
bacaan Injil hari ini digambarkan situasi kontras yang dialami oleh orang kaya
dan pengemis bernama Lazarus. Orang kaya hidupnya berkelimpahan: pakaian jubah
ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Sedangkan Lazarus seorang
pengemis: badannya penuh dengan borok dan mengemis di pintu orang kaya itu
untuk menghilangkan laparnya. Tidak ada tindakan dari orang kaya ini untuk
membantu Lazarus. Situasi mereka berubah drastis setelah mereka meninggal. Lazarus
dibawah oleh malaikat ke pangkuan Abraham, sedangkan orang kaya itu menderita
di alam maut. Pesan yan ingin kita renungkan adalah solidaritas dengan sesama.
Yesus tidak menilai kekayaa sebagai sesuau yang jahat atau negatif Kekayaan
pada dasarnya adalah netral, bisa digunakan untuk menjadi berkat bagi sesama
dan mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi bisa digunakan untuk kesombongan diri
dan akhirnya menjauh dari sesama dan Tuhan. Sejauhmana kita menggunakan apa
yang kita miliki di dunia ini? Mari kita gunakan untuk solider dengan sesama.
Menjadi berkat bagi sesama. Semoga masa prapaskah ini, menjadi kesempatan
istimewa bagi kita untuk bersolider dengan sesame melalui sedekah. Tuhan
memberkati kita semua.