SEJARAH
SINGKAT PAROKI KAROT
Pada awalnya, Karotmerupakan salah satu stasi dari
Paroki Katedral Ruteng. Hal itu berlangsung sampai 1968. Karena jarak yang
cukup jauh dari Gereja katedral, ada upaya mendekatkan pelayanan kepada umat.
Karena itu, pelayanan sakramental, khususnya Ekaristi Hari Minggu, untuk umat
di Karot dilaksanakan halaman rumah warga.
Saat itu, tidak ada aula atau gedung lainnya yang dapat digunakan untuk merayakan Ekaristi. Pastor Niko Bot SVD, Pastor paroki Poka saat itu, berinisiatif merayakan Ekaristi bersama umat di halaman rumah Bapak Paulus Natong.
Sejarah Lengkap Paroki bisa di download di bawah ini