Festival Maria Ratu Rosario Golo Curu 2024 merupakan kelanjutan dari dua edisi sebelumnya (2022, 2023). Karena Maria Ratu Rosario, yang dirayakan oleh Gereja pada 7 Oktober, menjadi pusat devosi dan kegiatan spiritual Festival Golo Curu, maka salah satu penciri Festival ini adalah prosesi Patung Maria Ratu Rosario. Prosesi berlangsung di 12 paroki.
1.
Festival
Maria Ratu Rosario Golo Curu 2024 merupakan kelanjutan dari dua edisi
sebelumnya (2022, 2023). Karena Maria Ratu Rosario, yang dirayakan oleh Gereja
pada 7 Oktober, menjadi pusat devosi dan kegiatan spiritual Festival Golo Curu,
maka salah satu penciri Festival ini adalah prosesi Patung Maria Ratu Rosario. Prosesi
berlangsung di 12 paroki, dimulai dari situs rohani Jengkalang-Reo pada 25
September 2024, dilanjutkan pada rute gereja Paroki St. Maria Ratu Rosario Reo,
dan diteruskan ke Paroki St. Mikael Beanio, Paroki St. Antonius Padua Ri’i-Beamese,
Paroki Kristus Raja Pagal, Paroki St. Montfort Poco, Paroki St. Fransiskus
Asisi Karot, Paroki St. Mikael Kumba, Paroki Kristus Raja Mbaumuku, Paroki
Ekaristi Kudus Ka-Redong, Paroki St. Nikolaus Golodukal, Paroki St. Vitalis
Cewonikit, dan Paroki St. Maria Assumpta & St. Yosef Katedral. Rangkaian
prosesi ini akan berpuncak pada Prosesi Agung Patung Maria Ratu Rosario dari gereja
Katedral menuju bukit Golo Curu pada Senin, 7 Oktober 2024.
2.
Puncak
Festival akan berlangsung pada 3-7 Oktober 2024. Sejak pembukaan prosesi sampai
puncak festival, iman yang holistik sungguh terlihat dan dirayakan. Iman yang berhubungan
dengan aspek spiritual tampak dalam prosesi, ziarah, misa bersama umat di
paroki, dan perayaan Ekaristi Agung Festival Golo Curu pada 7 Oktober 2024.
Iman juga tak dapat dipisahkan dari aspek kesejahteraan masyarakat. Dalam
festival ini terungkap dalam pameran ekonomi kreatif yang melibatkan baik
kelompok UMKM umum, maupun kelompok dampingan Pemerintah Kabupaten Manggarai
maupun Gereja Keuskupan Ruteng. Iman juga harus bertumbuh dalam konteks
sosial-budaya masyarakat. Untuk itu, pentas budaya tradisional dan kontemporer
diberi panggung. Aspek sosiokultural ini makin diperkuat melalui karnaval
budaya yang memberi ruang pada kegembiraan dan sukacita merayakan keragaman budaya
sebagai anugerah Tuhan, yang melibatkan puluhan kelompok etnis dan sekolah
dalam paduan warna-warni busana dan ornamen etnik disertai iringan musik dan
tari. Solidaritas yang merupakan bagian
dari ungkapan iman turut dimanifestasi melalui kegiatan sosial-karitatif. Tak
ketinggalan, sisi lain iman berupa harmoni dengan semesta diekspresikan dalam aneka
kegiatan ekologis baik yang bernuansa pedagogis maupun aksi langsung seperti
kegiatan kebersihan lingkungan. Iman juga harus bisa merangkul semua. Karena
itu, dalam festival beragam komponen lintas etnik, budaya, dan agama
dilibatkan.
3.
Dalam
tahun 2024 Keuskupan Ruteng berfokus pada program ekologi integral: Harmonis,
Pedagogis, dan Sejahtera (HPS). Karena itu, dalam Festival Golo Curu
diselenggarakan kegiatan-kegiatan edukasi ekologis dan pameran ekonomi kreatif
yang melibatkan pelbagai UMKM dari paroki-paroki dan kelompok ekonomi umat. Hal
ini kiranya dapat mendorong geliat ekonomi umat dan mewujudkan pariwisata
holistik yang sungguh mesejahterakan dan memberdayakan masyarakat lokal sambil
memperhatikan keutuhan ciptaan.
4.
Festival
Golo Curu ini diselenggarakan dalam kerja sama yang erat dan harmonis antar Gereja dan Pemda Kabupaten
Manggarai, serta melibatkan berbagai stake holder lainnya. Kerja sama
jejaring inilah yang kiranya menjadi model kebersamaan Gereja dan Pemerintah
serta masyarakat dalam mewujudkan tanah Nuca Lale yang makmur dan bahagia.
5.
Kami
mengharapkan partisipasi insan pers untuk mempublikasikan Festival Golo Curu
dalam rangka menggerakkan partisipasi masyarakat yang bisa berdampak pada
peningkatan kesejahteraan dan penguatan iman umat dalam pencaharian kebahagiaan
sejati yang hanya ditemukan dalam perjumpaan dengan Allah. Dalam dekapan Bunda
Maria Ratu Rosario kita mempersembahkan seluruh harapan dan kecemasan serta
suka duka umat Allah keukuskupan Ruteng (bdk. GS, 1).
Ruteng, 02 Oktober 2024
Ketua Umum
Drs. Jahang Fansi Aldus