T-SIBAK (Tutung Sabda Inpirasi Batinku); 11 April 2025; Jumat Prapaskah V: Bacaan I: Yer 20:10-13: Bacaan Injil: Yoh 10:31-42.
Bacaan I: Yer 20:10-13
Tuhan
menyertai aku seperti pahlawan yang gagah.
Aku telah mendengar bisikan banyak orang, "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!" Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. Kata mereka, "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!" Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan!Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
Demikianlah
sabda Tuhan
U:
Syukur kepada Allah
Mazmur
Tanggapan: Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7
Ketika
aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, dan Ia mendengar suaraku.
*Aku
mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu
pertahananku dan penyelamatku.
*Allahku,
gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota
bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat daripada musuhku.
*Tali-tali
maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku, tali-tali
dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di
depanku.
*Ketika
aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, kepada Allahku aku berteriak
minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong
kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
Bait
Pengantar Injil: Yoh 6:64b.69b
Sabda-Mu,
ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.
Bacaan
Injil: Yoh 10:31-42
Orang-orang
Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
Sekali
peristiwa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu. Tetapi kata Yesus
kepada mereka, "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku Kuperlihatkan
kepadamu; manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan
batu? Jawab orang-orang Yahudi itu, "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka
kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena
Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang
manusia." Kata Yesus kepada mereka, "Tidakkah ada tertulis dalam
kitab Tauratmu 'Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?' Padahal Kitab Suci
tidak dapat dibatalkan! Maka, Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan,
disebut allah, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan
yang telah diutus-Nya ke dalam dunia 'Engkau menghujat Allah!' Karena Aku telah
berkata: Aku Anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan
Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku. Tetapi jikalau Aku melakukannya dan
kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya
kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam
Bapa." Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari
tangan mereka. Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes
dulu membaptis orang, lalu Ia tinggal di situ. Banyak orang datang kepada-Nya
dan berkata, "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua
yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." Dan banyak
orang di situ percaya kepada-Nya.
Demikianlah
sabda Tuhan
U;
Terpujilah Kristus
RENUNGAN
Yesus menjawab tuduhan orang-orang yahudi dengan mengatakan “Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku. Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa”. Jawaban ini juga mengajak kita untuk meyadari bagaimana pekerjaan Allah dalam hidup kita. Kesadaran ini dapat menjadi jalan bagi kita untuk percaya kepada yesus yang diutus Allah bagi kita. Semoga masa prapaskah ini menjadi kesempatan bagi kita untuk menyadari karya-karya Allah dalam hidup kita. Dengan demikian kita mampy bersyukur dan kembali kepada Allah melalui pertobatan. Semoga Tuhan memberi kita damai dan segala kebaikan.