MONITORING DAN EVALUASI TINGKAT WILAYAH 2024

Dalam rangka monitoring dan evaluasi tingkat wilayah Pastor Paroki, DPP, dan DKP Paroki St. Fransiskus Assisi karot mengadakan kunjungan ke 16 wilayah yang tersebar di wilayah paroki. Kunjungan ini menindaklanjuti program-program yang telah dibuat diawal tahun dan juga kunjungan pastoral DPP dan DKP pada bulan mei yang lalu. Kunjungan ini berlangsung selama bulan September dengan tim yang tetap supaya informasi dan diskusi yang dilakukan tidak bias dan menjadi sama untuk semua wilayah.

                Pada kunjungan ini dilakukan pengarahan dari DPP dan DKP serta bahan mengenai pentingnya pemberdayaan KBG yang dibawakan Pastor Paroki P. Bovan Lelo,OFM. Pengarahan dan bahan ini berisi komitmen yang sudah dilakukan bersama dalam pleno paroki di awal tahun serta penegasan mengenai pentingnya KBG mencontoh semangat dasar dari Jemaat Perdana sebagai cikal bakal KBG. Disadari KBG masih bergerak hanya seputar urusan rohani, koor, doa rosario, dan membantu struktur paroki tetapi masih enggang untuk serius membangun kebersamaan yang rutin untuk menanggapi masalah-masalah yang ada di depan mata seperti kekerasan terhadap anak, konflik horizontal, hadirnya para rentenir yang membawa nama koperasi, ditambah situasi-situasi sosial yang lainnya. KBG diharapkan kebali ke akarnya yaitu panggilan Kristus sendiri untuk membangun persaudaraan yang kuat serta belarasa yang nyata seperti tercermin juga dalam semangat jemaat perdana. 

Pengarahan dan bahan ini ditanggapi oleh para pengurus KBG dan umat dengan menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan oleh umat ditingkat KBG serta hal-hal seputar pastoral yang perlu ditanggapi. Ada banyak tanggapan dari umat yang beragam menghasilkan niat bersama untuk ke depannya lebih serius mengembangkan KBG dan berkomitmen untuk melaksanakan kesepakatan bersama yang sudah dilakukan.

Selain membicarakan mengenai monitoring dan evaluasi dalam kunjungan ini juga disosialisasikan mengenai festival Golo Curu ke3 yang akan berlangsung dari 1-7 oktober 2024. Ada juga sosialisasi mengenai lomba kandang natal yang penilaiannya mencakup gerakan KBG BASSS(Bersih, Asri, Sehat, Solid, Solider). Disosialisasikan juga mengenai pentingnya identitas KBG yang dibangun di sentral KBG, sehingga umat bisa menjadikannya sebagai sarana doa. Ketika melewati patung yang ada umat berdoa secara singkat Santo/ta….Doakanlah Kami. Doa yang singkat ini akan menjadi rangkaian litany para kudus yang akan senantiasa diucapkan ketika kita melewati identitas KBG kita. Semoga dengan untaian doa-doa itu KBG dan paroki kita senantiasa juga didoakan oleh para kudus. Rangkaian bahan ditutup dengan mulai disosialisasikan juga tentang gerakan Paroki Sayang Anak yang dibawakan oleh tim yang sudah dilatih di Keuskupan..