KEPEKAAN MEMBACA TANDA
Renungan Harian Rabu, 12 Maret 2024-Hari Biasa Pekan I Prapaskah. BACAAN PERTAMA: Yunus 3:1-10; BACAAN INJIL: Lukas 11:29-32.
BACAAN PERTAMA: Yunus 3:1-10
“Penduduk Niniwe
berbalik dari tingkah lakunya yang jahat.”
Tuhan berfirman kepada Yunus,
“Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya
seruan yang Kufirmankan kepadamu.” Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe,
sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan
besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota
sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe
akan ditunggangbalikkan.” Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka
mengumumkan puasa, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
Setelah kabar sampai pada raja kota Niniwe, turunlah raja dari singgasananya;
ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di
atas abu. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan
mengatakan di Niniwe demikian, “Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing
domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum
air. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru
dengan keras kepada Allah; dan haruslah masing-masing berbalik dari tingkah
lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin
Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang
bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.” Ketika Allah melihat perbuatan
mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat,
maka menyesallah Allah atas malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap
mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN:
Mazmur 51:3-4.12-13.18-19
Ref. Hati yang remuk redam tidak akan
Kaupandang hina, ya Allah.
Atau: Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas
kasih-Mu tak terhingga.
- Kasihanilah aku, ya Allah,
menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah
pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan
tahirkanlah aku dari dosaku!
- Ciptakanlah hati yang murni
dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku.
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu
yang kudus dari padaku!
- Tuhan, Engkau tidak berkenan
akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau
tidak menyukainya. Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang
remuk-redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
BAIT PENGANTAR
INJIL:
U : Terpujilah Kristus
Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Yl 2:12-13) Sekarang juga, demikian firman Allah, berbaliklah
kepada-Ku dengan segenap hatimu, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
BACAAN INJIL: Lukas 11:29-32
“Angkatan ini
tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.”
Sekali peristiwa Yesus
berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah
angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan
diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda
bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi
angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama
orang dari angkatan ini dan akan menghukum mereka: Sebab ratu ini datang dari
ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih
daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama
angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu
bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di
sini lebih daripada Yunus!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RENUNGAN
Dalam hidup sehari-hari, Tuhan memberi kita banyak tanda. Entah itu dalam pengalaman hidup atau melalui alam ciptaan yg ada di sekitar kita. Misalnya, ketika kita berbuat kesalahan atau hal yg merugikan diri dan banyak orang, kita lalu ditegur oleh orang lain. Inilah salah satu contoh tanda yg jelas ada dan kita alami. Tapi apakah kita cukup terbuka terhadap setiap teguran? Butuh kepekaan untuk mampu membaca dan memahami tanda-tanda itu. Sikap masa bodoh dan cuek seringkali menghalangi kita untuk memahami tanda-tanda yg Tuhan berikan. Maka, perlu sikap kerendahan hati dan keterbukaan untuk dapat memahami dan memahami maksud dr tanda-tanda itu bagi hidup kita. Mari memohon kepada Tuhan agar Dia memberi kita terang yang memampukan kita dalam membaca tanda-tanda yg ada dalam hidup kita sehari-hari. Tuhan memberkati kita.