Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kebersamaan dan solidaritas antar umat di KBG. Selain itu, adanya patung-patung di KBG juga bertujuan agar umat diingatkan akan jasa dan kesaksian iman para kudus dan meningkatkan devosi litani para kudus.
Greccio,
mungkin masih asing dalam kosa kata dan telinga kita. Namun jika kita menelusuri
sejarah tradisi kendang Natal maka kita akan akrab dengan kata Greccio. Dalam Riwayat
hidup St. Fransiskus Assisi, Greccio menjadi salah satu tempat penting. Pada Tahun
1223 St. Fransiskus Assisi merayakan Natal dan membuat kandang natal yang lahir
dari kerinduannya untuk menghadirkan Yesus yang dulu lahir di Bethlehem. Sejak itulah
tradisi kandang Natal terus diwariskan di dalam Gereja Katolik sampai dengan
saat ini.
Pada
tahun 2023 para Fransiskan sedunia merayakan 800 tahun peristiwa Greccio
(lahirnya tradisi Kandang Natal). Paroki Karot keuskupan Ruteng yang bernaung
dibawah pelindung St. Fransisksus Assisi dan dilayani oleh para Fransiskan (OFM),
turut merayakan peristiwa bersejarah ini. Oleh karena itu, dicanangkan program
perlombaan kandnag natal setiap Komunitas Basis Gereja (KBG).
Program
ini dijalankan lagi pada perayaan natal tahun 2024 dengan tambahan patung identitas
(pelindung KBG) dan KBG BASS (Bersih, Asri, Solid dan Solder). Perlombaan ini
diikut oleh semua KBG yang ada di Paroki Karot yang terdiri dari 82 KBG (Stasi
Pusat Karot: 49 KBG, Stasi Watualo: 10 KBG dan Stasi Kenda: 23 KBG). Tujuan program
ini adalah untuk meningkatkan kebersamaan dan solidaritas antar umat di KBG. Selain
itu, adanya patung-patung di KBG juga bertujuan agar umat diingatkan akan jasa dan
kesaksian iman para kudus dan meningkatkan devosi litani para kudus.
Pada
tanggal 18 -23 Desember 2024 Pastor paroki dan Pastor Rekan Paroki Karot berkeliling
untuk memberkati kandang-kandang Natal dan Patung identitas KBG. Umat di setiap
KBG menyambut dengan penuh antusias. Setelah upacara pemberkatan, kandang natal
di setiap KBG menjadi tempat berdoa bagi umat selama masa Natal. Selanjutnya pada
tanggal 3-5 Januari 2025 tim juri berkeliling untuk melakukan penilaian. Kriteria
penilaian mencakup: kebersihan lingkungan KBG, umbul-umbul, lampu-lampu natal, kandang
natal, kebersamaan dan solidaritas umat KBG (arisan/UBSP), Patung identitas
KBG. Adapun juri perlombaan ini yaitu: Pater Bovan Lelo, OFM, Pater Epin Hormat,
OFM, Sr. Leni Ninu SMG, dan Sr April Shareen Fuentes,SASMP.
Dari
hasi penilaian para juri akhirnya ditetapan KBG-KBG yang menjadi juara, yaitu:
No |
Juara |
Wilayah |
KBG |
Totall Nilai |
1 |
Pertama |
Galilea-Watua Alo |
Sato Yosef |
2058 |
2 |
Kedua |
Bethlehem-Watu Alo |
Santo Stefanus |
2055 |
3 |
Ketiga |
Nazareth-karot |
Santo Padre Pio |
2052 |
4 |
Harapan Pertama |
Greccio-Karot |
Santo Yohanes Paulus II |
2036 |
5 |
Harapan Kedua |
Bethania-Karot |
Santa Agnes |
1941 |
6 |
Harapan Ketiga |
Nazareth-Watu Alo |
Santo Rafael |
1928 |
7 |
Hiburan Pertama |
Bethania-Karot |
Santa Sisilia |
1894 |
8 |
Hiburan Kedua |
Yerusalem-Kenda |
Santo Aloysius |
1863 |
9 |
Hiburan ketiga |
Galilea-Watualo |
Santo Yohanes |
1846 |
10 |
Hiburan Keempat |
Portiuncula-Karot |
Santa Angela Merci |
1838 |
Pastor Paroki dan DPP-DKP Paroki Karot mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat, pengurus KBG, wilayah dan Stasi atas partisipasi dan antusias dalam menyambut dan menjalankan program ini. Semoga dengan demikian umat terus merawat dan meningkatkan kebersamaan dan solidaritas di KBG masing-masing.
(KBG-KBG pemenang lomba kandang natal dan KBG BASS)