Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kebersamaan dan solidaritas antar umat di KBG. Selain itu, adanya patung-patung di KBG juga bertujuan agar umat diingatkan akan jasa dan kesaksian iman para kudus dan meningkatkan devosi litani para kudus.
Pemekaran wilayah ini terjadi karena adanya KBG-KBG yang juga baru dimekarkan di wilayah Portiuncula yakni KBG St. Damian dan KBG ST. Angela Merici. Hal ini menandai jumlah umat di Paroki Karot yang terus bertambah.
Untuk meningkatkan semangat pelayanan dan pengetahuan dikalangan pengurus paroki St. Fransiskus Assisi karot mengadakan Kursus Evangelisasi Pribadi (Kep). Untuk angkatan pertama yang menjadi sasaran adalah para pengurus wilayah, pengurus KBG.
Anak-anak dan orang tua senantiasas mencintai ekaristi dan peran orangtua untuk mendampingi dan mendidik anak-anak dengan baik agar mereka dapat bertumbuh dengan baik.
Kegiatan ini ini merupakan program rutin Seksi Keluarga Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki Karot dan bertujuan untuk mempersiapkan calon pasutri menerima sakramen perkawinan katolik dan membangun rumah tangga katolik.
Dalam rangka monitoring dan evaluasi tingkat wilayah Pastor Paroki, DPP, dan DKP Paroki St. Fransiskus Assisi karot mengadakan kunjungan ke 16 wilayah yang tersebar di wilayah paroki.
Festival Maria Ratu Rosario Golo Curu 2024 merupakan kelanjutan dari dua edisi sebelumnya (2022, 2023). Karena Maria Ratu Rosario, yang dirayakan oleh Gereja pada 7 Oktober, menjadi pusat devosi dan kegiatan spiritual Festival Golo Curu, maka salah satu penciri Festival ini adalah prosesi Patung Maria Ratu Rosario. Prosesi berlangsung di 12 paroki.
Umat Paroki Karot menerima patung St. Maria Ratu Rosari dari Paroki Poco sekaligus sebagai pembukaan bulan Oktober sebagai bulan Rosario bagi umat Katolik dan pembukaan Festival Golo Curu bagi umat Katolik Keuskupan Ruteng.